Kamis, 15 Juni 2017

NHW #5 BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR

_NICE HOMEWORK #5_
_MATRIKULASI INSTITUT IBU PROFESIONAL  BATCH #4_

πŸ“ *BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR*πŸ“ (Learning  How to Learn)

Setelah malam ini kita mempelajari  tentang “Learning How to Learn”  maka kali ini kita akan praktek membuat *Design Pembelajaran* ala kita.

Kami tidak akan memandu banyak, mulailah mempraktekkan "learning how to learn" dalam membuat NHW #5.

Munculkan rasa ingin tahu bunda semua tentang apa itu design pembelajaran.

Bukan hasil  sempurna yg kami harapkan, melainkan "proses" anda dalam mengerjakan NHW #5 ini yg perlu anda share kan ke teman-teman yg lain.

Selamat Berpikir, dan selamat menemukan hal baru dari proses belajar anda di NHW #5 ini.

Salam Ibu Profesional,


/Tim Matrikulasi IIP/

πŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“š



Bismillahirrahmanirrahim..... 

Setelah membaca materi ke 5 tentang belajar bagaimana caranya belajar, lagi lagi saya mengucap alhamdulillah karena saya masuk di IIP, setiap harinya saya mendapatkan ilmu dari fasilitator dan bunda-bunda hebat di IIP. 

Pada NHW #5 ini ditugaskan untuk membuat "Design Pembelajaran", tentu nya menurut versi masing-masing bunda. Design Pembelajaran disusun untuk membantu sistem belajar anak, dimana proses belajar itu tahapan segera dan tahapan jangka panjang. Anak saya baru berumur 20 Bulan, cara belajar nya mungkin sangat lah susah karena bicara belum lancar, penalaran masih kurang dan belum bisa fokus untuk belajar. Oleh karena itu cara belajar nya mungkin berbeda dengan cara belajar anak yang sudah bisa berkomunikasi dengan lancar. Berikut design pembelajaran yang akan saya buat :

πŸ“• 1. Belajar Hal Berbeda
*Menguatkan Iman

Membangun dan membentuk keimanan yang kuat pada anak saya adalah salah satu keinginan dan kurikulum terdepan yang akan saya dan suami tanamkan pada anak-anak kami. 

Untuk anak saya saat ini mungkin sulit tapi saya akan mencoba dengan cara mengenalkan agama nya dan siapa pencipta Nya.Membiasakan mendengarkan melafazkan adzan, sholat wajib lima waktu, doa-doa, bertauhid, bersholawat dan mengaji. Sedikit demi sedikit saya akan mengajarkan cara pengucapan nya dan mempraktekkan nya. 

Saya dan suami berharap anak anak kami nanti nya mempunyai iman yang kuat dan takut pada pencipta Nya. Karena di zaman sekarang pengaruh dari mana saja bisa terjadi bila tidak dibekali dengan iman yang kokoh. 

*Menumbuhkan Karakter Baik

Saya dan suami selalu berusaha untuk mencontohkan yang baik pada anak kami. Seperti bertutur kata yang sopan, nada bicara yang lemah lembut, hormat kepada orang tua dan orang yang lebih tua, berbagi kasih sayang dengan keluarga, saling berbagi, dan selalu ramah pada siapa saja. Semoga dengan anak saya melihatnya dia dapat mencontoh untuk melakukannya. 

*Menemukan passionnya (panggilan hatinya) 

Saat ini untuk passion anak saya belum bisa terlihat dan ditanyakan. Yang saya lihat anak saya senang bernyanyi,berjoget,mempraktekkan sholat dan adzan. Bila anak saya sudah bisa terlihat passion nya saya akan memberikan ruang yang bebas dan memfasilitasi untuk dia mengembangkan passionnya, tidak aakan saya dan suami batasi. 

πŸ“• 2. Cara Belajar Berbeda

Saya dan suami tidak akan membatasi untuk anak mengetahui banyak hal. Mungkin dengan cara itu bisa membangun kreatifitas dan pemahaman anak saya. Saya ingin anak saya aktip dalam berpikir sehingga menjadi anak yang tidak hanya bisa menyerap tetapi bisa juga berkreasi dengan apa yang dia tahu. Tentu nya semua hal yang positif dan yang memang harus dia tahu sesuai dengan tingkatan usianya. 

Menurut yang pernah saya baca "Ajarkan anak-anak untuk bertanya saat mereka sedang membaca dan menonton.ajarkan mereka untuk tidak takut bertanya mengenai segala hal #zina harrington. 

πŸ“• 3.Semangat Belajar Yang Berbeda 

Seperti pepatah berikut *_Strategi Meninggikan Gunung bukan meratakan lembah_*
Maksudnya adalah dengan menggali kesukaan, hobby, passion, kelebihan, dan kecintaan anak-anak kita terhadap hal2 yg mereka minati dan kita sebagai orangtuanya mensupportnya semaksimal mungkin.
*Sebaliknya jangan meratakan lembah*
yaitu dengan menutupi kekurangannya,
Misalnya apabila anak kita tidak pandai matematika justru kita berusaha menjadikannya untuk menjadi pandai matematika dengan menambah porsi belajar matematikanya lebih sering (memberi les misalnya). Saya sangat setuju dengan pernyataan ini. 

Strategi seperti itu juga yang akan saya lakukan untuk anak saya. Agar anak-anak nantinya menyukai dan mencintai ilmu yang mereka pelajari tanpa paksaan. Seperti contoh misalkan anak saya kurang di pelajaran matematika tetapi sangat bagus di pelajaran bahasa inggris, mungkin itulah kelebihan anak saya dan saya akan terus mengasah apa yang dia bisa tanpa saya membebani dengan pelajaran lain sesuai keinginan saya. 

Dengan begitu anak saya akan belajar sesuai dengan kemauan dia tanpa ada paksaan. Sehingga dia senang melakukan nya tanpa beban dan saya juga tidak merasa bersalah karena harus memaksanya untuk belajar. 

Bagi saya design proses pembelajaran pada anak usia dini seperti: Menciptakan suasana aman, nyaman, bersih dan menarik. Dengan lingkungan yang semacam ini maka anak-anak akan lebih mudah memahami pelajaran dengan suasana yang bebas. Karena Keadaan lingkungan sangatlah mempengaruhi motivasi anak dalam pembelajaran. Kita hanyalah sebagai fasilitator dalam sebuah proses pembelajaran untuk itu haruslah dilaksanakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan dan menantang serta yang dapat mendorong kreativitas dan kemandirian anak. Diintegrasikan dengan kebutuhan anak juga yaitu Disesuaikan dengan tahap pertumbuhan fisik dan mental anak. Untuk itu dalam sebuah proses pendidikan perlu memperhatikan pertumbuhan anak melalui kepentingan dan kebutuhan yang terbaik dan sesuai buat anak.

Pembelajaran dalam AUD ini harusnya dilakukan dengan belajar sambil bermain, sesuai dengan psikologi anak usia ini yang membutuhkan permainan dan memang masa-masa inilah dimana anak butuh bermain dan bersenang-senang. namun harus diselingi dengan sebuah materi yang tidak memberatkan anak. Selain itu untuk menciptakan suasana yang menyenangkan kita harus menggunakan berbagai macam variasi terutama dalam menggunakan media. Media yang khusus dan cocok untuk anak seusianya dapat meliputi : cerita anak anak, Tanya jawab, bermain, bercerita, wisata alam, bernyanyi dan simulasi.

Perlu di ingat peran kita sebagai orang tua :
πŸ‘¨‍πŸ‘©‍πŸ‘§‍πŸ‘§Sebaga pemandu : usia 0-8 tahun.
πŸ‘¨‍πŸ‘©‍πŸ‘§‍πŸ‘§Sebagai teman bermain anak-anak kita : usia 9-16 tahun.
kalau tidak maka anak-anak akan menjauhi kita dan anak akan lebih dekat/percaya dengan temannya
πŸ‘¨‍πŸ‘©‍πŸ‘§‍πŸ‘§sebagai sahabat yang siap mendengarkan anak-anak kita : usia 17 tahun keatas.
Selamat belajar dan semoga kita bisa menjadi teman belajar yang menyenangkan untuk anak anak kita.


 Salam Ibu Profesional,


/Tim Matrikulasi IIP/

*Menuntut ilmu adalah salah satu cara meningkatkan kemuliaan hidup kita, maka carilah dengan cara-cara yang mulia*

Ketua Kelas : Bunda Ina
Korming      : Bunda Naqiyyah

Salam Ibu Profesional,
Aulia Yulita,  Bandar Lampung
Kamis, 15 Juni 2017

Kamis, 08 Juni 2017

NHW #4 MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FIITRAH

πŸ“šNICE HOME WORK #4


Ψ¨Ψ³Ω… Ψ§Ω„Ω„Ω‡

πŸ€MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FIITRAH πŸ€

Bunda dan calon bunda peserta matrikulasi IIP, masih semangat belajar?

Kali ini kita akan masuk tahap #4 dari proses belajar kita. Setelah bunda berdiskusi seru seputar mendidik anak dengan kekuatan fitrah , maka sekarang kita akan mulai mempraktekkan ilmu tersebut satu persatu.

a. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1 , apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai?

πŸ“‘ jawab : Sampai saat ini saya masih memilih untuk menekuni dan belajar ILMU PARENTING dalam segi apapun terutama agama.

b.  Mari kita lihat Nice Homework #2,  sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan diri” setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.

πŸ“‘ jawab : Untuk checklist yang saya buat pada NHW #2 ada beberapa yang saya masih belum bisa menjalankan dengan baik,konsisten dan maksimal. Tapi niat saya akan terus berusaha keras untuk melakukannya dengan konsisten dan maksimal agar semua checklist tersebut dapat saya lakukan jalani dengan baik dan akan saya tambah lagi checklistnya.

b.Baca dan renungkan kembali  Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang  akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat.
Contoh :
Seorang Ibu setiap kali beraktivitas selalu memberikan inspirasi banyak ibu-ibu yang lain. Bidang pelajaran yang paling membuatnya berbinar-binar adalah “Pendidikan Ibu dan Anak”. Lama kelamaan sang ibu ini memahami peran hidupnya di muka bumi ini adalah sebagai inspirator.
Misi Hidup : memberikan inspirasi ke orang lain
Bidang : Pendidikan Ibu dan Anak
Peran : Inspirator

πŸ“‘ jawab : Allah pasti punya rencana dalam penciptaan umat nya di muka bumi ini,selain untuk beribadah kepada-NYA, dan saat kita diciptakan telah allah tuliskan perjalanan hidup kita sampai kita bertemu dengan jodoh kita saat ini "suami" yang kemudian melahirkan generasi penerus "anak-anak kita" dan sampai ajal menjemput kita kembali. Pastinya kita sebagai ibu harus mempunyai banyak ilmu dan mau terus belajar agar bisa menjadi orang tua yang baik,bisa menjadi guru dan bisa mendidik generasi penerus/anak2 nya,membekali mereka dengan iman islam,berakhlak mulia, dan bisa berguna membantu orang lain. Itulah yang akan saya lakukan saat ini. Saya juga sangat senang jika ilmu yang saya dapatkan dan terapkan bisa bagikan dengan orang lain.

Misi Hidup : Menjadi manusia yang bermanfaat dan bisa membantu orang lain
Bidang : Parenting
Peran : Educator dan Inspirator

c. Setelah menemukan 3 hal tersebut,  susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut.

Contoh :  Untuk bisa menjadi ahli di bidang Pendidikan Ibu dan Anak maka Ibu tersebut menetapkan  tahapan ilmu yang harus dikuasai oleh sebagai berikut :

1. Bunda Sayang : Ilmu-ilmu seputar pengasuhan anak
2. Bunda Cekatan : Ilmu-ilmu seputar manajemen pengelolaan diri dan rumah tangga
3. Bunda Produktif : Ilmu-ilmu seputar minat dan bakat, kemandirian finansial dll.
4. Bunda Shaleha : Ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang.

 πŸ“‘ jawab :
1. Bunda Pembelajar : Ilmu-ilmu seputar pola asuh anak,mengurus rumah tangga yang baik,menjadi istri dan ibu yang baik,serta membuat keluarga menjadi samawa.
2. Bunda Sayang : Ilmu-ilmu seputar pengasuhan anak, mendidik anak secara agama dan dunia, home care.
3. Bunda Cekatan : Ilmu-ilmu seputar manajemen waktu,pengelolaan diri dan rumah tangga, serta pekerjaan rumah tangga yang tertangani dengan baik.
4. Bunda Produktif : Ilmu-ilmu seputar minat dan bakat,kemandirian finansial,handicraft terutama menjadikan barang yang tidak terpakai menjadi berguna, dan keterampilan di bidang yang saat ini ingin saya capai "menjahit".
5. Bunda Shaleha : Ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang, seputar keagamaan islam, dan fiqih sehari-hari.

d. Tetapkan Milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Misi Hidup

contoh : Ibu tersebut menetapkan KM 0 pada usia 21 th, kemudian berkomitmen tinggi akan mencapai  10.000 (sepuluh ribu ) jam terbang  di satu bidang tersebut, agar lebih mantap menjalankan misi hidup. Sejak saat itu setiap hari sang ibu mendedikasikan 8 jam waktunya untuk mencari ilmu, mempraktekkan, menuliskannya bersama dengan anak-anak.  Sehingga dalam jangka waktu kurang lebih 4 tahun, sudah akan terlihat hasilnya.
Milestone  yang ditetapkan oleh ibu tersebut  adalah sbb  :
KM 0 – KM 1 ( tahun 1 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang
KM 1 – KM 2 (tahun 2 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan
KM 2 – KM 3 (tahun 3 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif
KM 3 – KM 4 ( tahun 4) : Menguasai Ilmu seputar Bunda shaleha.

πŸ“‘ jawab : mungkin bisa dibilang saya sudah terlambat saat ini,tapi menurut peribahasa yang ada lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Oleh sebab itu saya menetapkan KM 0 pada usia 32 th (jalan 33 thn juli 2017), kemudian berkomitmen tinggi akan mencapai  10.000 (sepuluh ribu ) jam terbang  di satu bidang tersebut, agar lebih mantap menjalankan misi hidup. Sejak saat ini saya setiap hari nya mendedikasikan 5 jam waktunya untuk mencari ilmu, mempraktekkan, dan menuliskan bersama dengan anak-anak.  Sehingga dalam jangka waktu kurang lebih 4 tahun, sudah akan terlihat hasilnya.
Milestone  yang ditetapkan oleh ibu tersebut  adalah sbb  :
KM 0 – KM 1 ( tahun 1,2017) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Pembelajar pada matrikulasi #4 dan Bunda sayang
KM 1 – KM 2 (tahun 2,2018) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan
KM 2 – KM 3 (tahun 3,2019) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif
KM 3 – KM 4 ( tahun 4,2020) : Menguasai Ilmu seputar Bunda shaleha

e. Koreksi kembali checklist anda di NHW#2, apakah sudah anda masukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera ubah dan cantumkan.

πŸ“‘ jawab : Untuk sementara ini belum ada koreksi,akan saya pertimbangkan kemudian.

f. Lakukan, lakukan, lakukan, lakukan

Sang Ibu di contoh di atas adalah perjalanan sejarah hidup Ibu Septi Peni, sehingga menghadirkan kurikulum Institut Ibu Profesional, yang program awal matrikulasinya sedang kita jalankan bersama saat ini.

Sekarang buatlah sejarah anda sendiri.

Karena perjalanan ribuan mil selalu dimulai oleh langkah pertama, segera tetapkan KM 0 anda.


Salam Ibu Profesional,


/Tim Matrikulasi IIP/

*Menuntut ilmu adalah salah satu cara meningkatkan kemuliaan hidup kita, maka carilah dengan cara-cara yang mulia*

Ketua Kelas : Bunda Ina
Korming      : Bunda Lisa

Salam Ibu Profesional,
Aulia Yulita,  Bandar Lampung
Kamis, 08 Juni 2017

Kamis, 01 Juni 2017

NHW #3 MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH

NICE HOMEWORK #3

πŸ“šMEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH πŸ“š

Bunda, setelah kita belajar tentang "Membangun Peradaban dari Dalam Rumah" maka pekan ini kita akan belajar mempraktekkannya satu persatu.

πŸ™‹Pra Nikah

a. Bagi anda yang sedang memantaskan diri untuk mendapatkan jodoh yang baik, tulislah suara hati anda dengan tema “UNTUKMU CALON IMAMKU”

b. Lihatlah diri anda, tuliskan kekuatan potensi yang ada pada diri anda.

c. Lihatlah orangtua dan keluarga anda. Silakan belajar membaca kehendakNya, mengapa anda dilahirkan di tengah-tengah keluarga anda saat ini dengan beku7uual/senjata potensi diri anda. Misi rahasia hidup apa yang DIA titipkan ke diri kita. Tulis apa yang anda rasakan selama ini.

d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda?adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa  anda dihadirkan di lingkungan ini?

πŸ’‘Nikah

Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.

a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.

b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.

c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, memgapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.

d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?

πŸ‘©‍πŸ‘§‍πŸ‘§Orangtua Tunggal (Single Parent)

Bagi anda yang saat ini sedang mendidik anak-anak anda sendirian tanpa kehadiran pasangan hidup kita

a. Buatlah “Tanda Penghormatan’, dengan satu dua kalimat tentang sisi baik “ayah dari anak-anak kita” sehingga dia layak dipilih Allah menjadi ayah bagi anak kita, meskipun saat ini kita tidak lagi bersamanya.

b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan  potensi kekuatan diri mereka masing-masing.

c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak anda, silakan baca kehendak Allah, mengapa anda dihadirkan dengan tantangan keluarga yang luar biasa seperti ini. Apa misi hidup rahasiaNya  sehingga kita diberi ujian tetapi diberikan bekal kekuatan potensi yg kita miliki.

d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?

Setelah menjawab pertanyaan - pertanyaan tersebut di atas, sekarang belajarlah memahami apa sebenarnya "peran spesifik keluarga" anda di muka bumi ini.

Selamat membaca hati dan menuliskannya dengan nurani. Sehingga kata demi kata di nice homework #3 kali ini akan punya ruh, dan menggerakkan hati yang membacanya.

Salam Ibu Profesional


/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/

                                       
πŸŒΈπŸŒΈπŸŒΈπŸŒΈπŸŒΈπŸ’—πŸ’—πŸ’—πŸ’—πŸ’—πŸŒΈπŸŒΈπŸŒΈπŸŒΈπŸŒΈ

Ψ¨Ψ³Ω… Ψ§Ω„Ω„Ω‡

Masuk di minggu ketiga Materi semakin membuat berpikir keras untuk berubah menjadi yang lebih baik lagi menjadi seorang istri dan ibu karena Materi nya "Membangun Peradaban Dari Dalam Rumah". Sungguh saya sangat bersyukur bisa masuk di IIP banyak sekali ilmu uang bisa saya dapatkan dari fasilitator dan juga bunda2 yang hebat lainnya.

Pada NHW #3 tugasnya adalah mulai mempraktekkan satu persatu "membangun peradaban dari dalam rumah dan sesuai dengan status yang di sandang sekarang. Bagi saya rumah adalah miniatur peradaban, tempat suami dan istri menjalankan amanah sebagai pelaku peradaban, tempat mencurahkan kasih sayang, saling melengkapi mengisi dan tempat belajar agar menghasilkan generasi2 terbaik.

               

πŸ’‘Nikah

Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.

a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.

- Saya baru memasuki 3 tahun pernikahan dan telah dikaruniai seorang anak laki laki. Saat ini suami sedang bekerja jauh jadi saya membuat surat cinta hanya lewat ketikan bbm saja. Sebenarnya saya sangat malas untuk membuat nya karna suami bukan tipe orang yang romantis tetapi ahirnya saya tetap mengirim surat cinta itu. Saya ungkapkan semua yang saya rasa dan saya pikirkan sedikit meneteskan airmata karna saya sadar dan yakin bahwa suami saya adalah suami yang terbaik untuk saya. Suami yang baik, bertanggung jawab dan keras kepala. Selesai suami membaca surat cinta dari saya dia hanya bilang "bagus kata2nya" itu lah suami ku orang yang memang cuek tidak romantis sperti harapan ku, tetapi smua ITU yang membuatku jatuh cinta lagi dan lagi πŸ’‘πŸ’—.

b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.

-Anak saya berumur 19 bulan, ada banyak kemampuan yang mulai berkembang. Saya sedang berusaha untuk fokus pada hal positif yang berkembang pada anak saya. Kalau diliat dari sikapnya sekarang sepertinya dia anak yang keras kemauannya. Nama nya anak di usia segitu, banyak hal yang ingin dia tau dan ego nya sangat tinggi. Nah hal itu yang menjadi pe er saya dan suami untuk melatih kendali dirinya sejak dini. Khaizuran anak yang sangat aktip bergerak, murah senyum pada siapa saja, mudah meniru apa yang dia lihat, mudah bergaul, senang mendengar musik dan suka berjoget. Untuk potensi kekuatan diri nya belum bisa dilihat Karna masih sangat kecil.

c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, mengapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.

-Dalam diri saya kekuatan potensi yang saya miliki adalah saya wanita mandiri tidak manja dan tidak ingin bergantung pada orang lain. Saya berpikir kenapa saya dihadirkan di tengah keluarga seperti ini dikarnakan saya mempunyai suami yang keras dengan kemauan nya, suka perintah karna dikeluarga nya dia anak tertua seperti saya tetapi saya dididik tidak seperti itu oleh karna itu saya sedang mencoba berusaha merubah sifat2 suami saya yang tidak sesuai atau tidak baik, saya bisa menjadi wanita yang kuat dalam keadaan apapun apalagi saat ini jauh dari suami saya harus mengurus dan mendidik anak saya sendiri. Semoga Allah selalu beri jalan untuk saya terus bisa menjadi guru dalam keluarga kecil saya.

d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?

-Kami tinggal di daerah yang mungkin bisa dibilang dipedalaman kota πŸ˜€ karna rumah kami jauh dari transportasi. Suami membuat rumah disana dengan mencicil sampai sekarang pun belum lunas. Disini kami tinggal bersama orang tua suami (mertua). Alhamdulillah di rumah ini ditengah lingkungan yang islami, kami tumbuh. Di sekitar rumah ada beberapa saudara dari keluarga suami. Lingkungan ini lah yang mengajarkan saya untuk terus belajar dalam keagamaan dan bersilaturahmi. Semoga selalu ada kesempatan untuk memperbaiki diri.

Setelah menjawab pertanyaan - pertanyaan tersebut di atas, sekarang belajarlah memahami apa sebenarnya "peran spesifik keluarga" anda di muka bumi ini.

-Peran spesifik keluarga saya ingin nya bisa bermanfaat dan bisa membantu orang lain.


*Menuntut ilmu adalah salah satu cara meningkatkan kemuliaan hidup kita, maka carilah dengan cara-cara yang mulia*

Ketua Kelas : Bunda Ina
Korming      : Bunda Nilam

Salam Ibu Profesional,
Aulia Yulita,  Bandar Lampung
Kamis, 01 Juni 2017