Jumat, 28 September 2018

Review Game Level 11 Day 9 Fitrah Seksualitas


Malam ini yang tampil presentasi adalah kelompok 3,berikut review yang saya buat seperti dibawah ini :


🍁Mengarahkan Kecenderungan Seksual Anak Dengan Cara yang Diajarkan Rasulullah SAW🍁

_Bismillah.._

Orang tua adalah gerbang ilmu utama bagi putra-putrinya. Maka, sejatinya menumbuhkembangkan fitrah seksualitas adalah peran orang tua, dimulai sejak usia bayi hingga tanggungjawab pendidikan terlepas setelah putra-putri kita aqil baligh.

Satu yang perlu kita ingat bahwa peran sebagai orang tua telah Allah atur dalam firmannya, bahkan ilmu yang perlu kita tanamkan kepada putra-putri kita telah Allah tuangkan lengkap di dalam Alquran. Maka, tanamkanlah rasa cinta terhadap Alquran, agar terjaga setiap aspek kehidupan kita.

Menanamkan rasa cinta terhadap Alquran bisa diawali dengan menceritakan kisah-kisah (bagi bayi dan balita) dan membahas hukum-hukum yang termaktub di dalam Alquran (untuk usia 7 tahun ke atas). Sebab dialog antara orang tua dan anak adalah jalan ilmu yang luar biasa, sebagaimana ini telah dicontohkan oleh seorang yang shalih yang Allah abadikan dalam firmannya:

Luqman 31:13

وَإِذْ قَالَ لُقْمَٰنُ لِٱبْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ 

Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar.”

Berikut adalah ayat-ayat Alquran yang menuangkan tentang hakikat lelaki dan perempuan. 

1⃣."Laki-laki (suami) adalah pemimpin bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan).." [Annisa: 34]

2⃣."Wahai manusia, bertakwalah kepada RabbMu yang telah menciptakanmu dari diri yanh satu (Adam) dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari dirinya, dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.." (Annisa : 1)

3⃣.Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (An-Nur 24:31)

4⃣.Al-Isra' 17:32

وَلَا تَقْرَبُوا ٱلزِّنَىٰٓۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا 

Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.

5⃣.Al-Ma'arij 70:31

فَمَنِ ٱبْتَغَىٰ وَرَآءَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْعَادُونَ 

Maka barangsiapa mencari di luar itu (seperti zina, homoseks dan lesbian), mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.

6⃣.Hud 11:82

فَلَمَّا جَآءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَٰلِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِّن سِجِّيلٍ مَّنضُودٍ 

Maka ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkannya negeri kaum Luth, dan Kami hujani mereka bertubi-tubi dengan batu dari tanah yang terbakar,

*Usia 0-6 tahun*
Sebagian pakar menyebut usia ini sebagai golden age, sebab ia menjadi penentu apakah iman, ilmu, dan amal, ditanamkan sebagai benih unggul di dalam diri anak. Sebagaimana kita mengingat sejarah tentang orang-orang hebat dari golongan sahabat, tabi'in, dan ulama-ulama yang lahir setelahnya: mereka menjadi gemilang di usia belia karena pendidikan yang didapatkannya.

Maka, kita berikhtiar pula dengan memulai pendidikan seksualitas pada usia ini.

Mengenalkan gender: lelaki adalah ayah, perempuan adalah ibu. Bagaimana perbedaan nya secara fisik, penampilan, bahkan tugas-tugasnya di rumah. Juga perbedaan karakter saat menghadapi anak.

Menceritakan kisah bagaimana Nabi Adam as. diciptakan.. Bahwa ini menjadi cikal bakal lahirnya manusia di bumi. Menceritakan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki tanggung jawab dan peran yang berbeda. Bagaimana seorang Muslim seharusnya menutup aurat dengan menceritakan sebab turunnya ayat hijab. Dst..



*Mengarahkan Kecenderungan Seksual Anak Usia 7-10 Tahun dengan Cara yang diajarkan Nabi*
Ini adalah perkembangan fitrah seksualitas karya Ust. Harry Santosa. Dari kolom diatas dapat dilihat bahwa usia 7-10 tahun merupakan usia pra-aqil baligh dimana anak belajar melalui simbol, aturan, budaya, lingkungan alam. Rasa keingintahuan anak semakin tinggi sehingga pada prinsipnya orang tua memberikan pendampingan terhadap anak mengenai pendidikan seksualitas ini sejak dini dan dilakukan secara bertahap, dan sesuai dengan aturan agama yang baku yakni berlandaskan Al-Qur'an dan hadits. Disini anak mulai belajar untuk lebih mandiri sehingga sebaiknya orang tua menjadikan anak sebagai worker/learner/explorer dan orang tua sebagai coach.

Berikut adalah cara yang diajarkan Nabi untuk mengarahkan kecenderungn fitrah seksualitas anak usia 7-10 tahun :


1.Anak lelaki lebih didekatkan kepada ayah agar mendapat suplai “kelelakian” atau maskulintas, melalui interaksi aktivitas dengan peran sosial kelelakian, seperti berenang, memanah, berkuda, sholat ke masjid bersama, praktik menjadi khatib pada khotbah jum'at, memperbaiki sepeda motor/ ngoprek bersama, membantu ayah menjalankan usaha bisnis, dan kegiatan lainnya. Anak belajar dan mencontoh bagaimana seorang ayah menjadi pemimpin dan bertanggug jawab terhadap keluarganya.
Hal ini sesuai denga hadist :
Muhammad bin Wahb Al Harrani mengabarkan kepadaku, dari Muhammad bin Salamah, dari Abu Abdirrahim, ia berkata: Abdurrahim Az Zuhri menuturkan kepadaku, dari ‘Atha bin Abi Rabbah, ia berkata: aku melihat Jabir bin Abdillah Al Anshari dan Jabir bin Umairah Al Anshari sedang latihan melempar. Salah seorang dari mereka berkata kepada yang lainnya: aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “setiap hal yang tidak ada dzikir kepada Allah adalah lahwun (kesia-siaan) dan permainan belaka, kecuali empat: candaan suami kepada istrinya, seorang lelaki yang melatih kudanya, latihan memanah, dan mengajarkan renang” (https://muslim.or.id/26206-derajat-hadits-anjuran-mengajarkan-renang.html)

2.Anak perempuan usia 7-10 tahun juga harus didekatkan pada ibunya. Tujuannya agar anak melihat proses bagaimana seorang ibu menjalankan perannya. Seorang ibu menunjukkan dan mengajak anak perempuannya belajar melayani, menyayangi, menghangatkan suasana dalam keluarga. Anak juga perlu melihat dan diikutkan dalam bagaimana ibu taat pada sang aturan Allah, taat pada suami. Kedekatan yang dibangun tentulah harus melalui kegiatan yang meyenangkan.

3.Ayah menjelaskan mengenai alat kelamin laki-laki dan mimpi basah pada anak laki-laki dan ibu menjelaskan tentang alat kelamin perempuan dan haidh pada anak perempuannya. Penjelasan tersebut dapat disampaikan dengan metode simulasi seperti berikut:

4.Ajarkan anak untuk merawat dirinya seperti menjaga kebersihan tubuh dan alat kelamin, mengajarkan cara bersuci dari hadats kecil dan besar (mandi wajib) dan meminta anak untuk tidak sungkan bertanya bila mereka mengalami perubahan tubuh yang terasa berbeda.

5.Pada usia ini, anak akan mulai memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis. Oleh karena itu, orang tua perlu mengajarkan mengenai kewajiban menutup aurat, menundukkan pandangan, dan larangan berikhtilat. Dalam hal ini, orang tua harus memberikan teladan kepada anak. Ajakan menutup aurat pada anak ini bisa dibarengi saat mengajarkan anak sholat.

Perintah menundukkan pandangan terdapat dalam firmn Allah : ”Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’” (QS. An-Nur [24] : 30) (https://muslim.or.id/26590-menundukkan-pandangan-mata.html).

Penjelasan lengkap mengenai ikhtilat dapat dibaca disini : https://almanhaj.or.id/2844-ikhtilath-sebuah-maksiat.html

6.Memisahkan tempat tidur anak.
Rasulullah SAW bersabda Perintahkan anak-anak kalian shalat pada usia 7 tahun, pukullah mereka jika meninggalkannya pada usia 10 tahun dan pisahkan di antara mereka tempat tidurnya. (HR. Ahmad dan Abu Dawud, dihasankan oleh An Nawawi dalam Riyadhus Shalihin dan Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud).

Nabi hanya memerintahkan untuk memisahkan antara laki dan perempuan. Tidak ada perintah memberikan untuk masing-masing anak satu kamar.
Abul Hasan Al Harawi penulis Mirqotul Mafatih Syarh Misyakatil Mashobih menjelaskan hadits tersebut di atas, "Yaitu antara anak laki dan anak perempuan. Sebagaimana yang dijelaskan oleh para ulama. Dan diperbolehkan untuk dua anak laki-laki tidur bersama di satu tempat tidur demikian juga dua anak perempuan. Dengan syarat: aurat keduanya tertutup di mana aman dari hal yang haram."

Maka yang harus sangat diperhatikan orangtua, jika telah berusia 10 tahun anak laki dan anak perempuan tidak boleh di satu tempat tidur.
Adapun apakah lebih baik satu anak satu kamar atau beberapa anak laki dalam satu kamar dan beberapa anak perempuan satu kamar. Dikarenakan tidak ada perintah jelas dari nabi, maka kita boleh memilih.

Untuk memilihnya silakan kaji berdasarkan kemampuan keluarga dan kebutuhan anak-anak. Yaitu kemampuan keluarga menyediakan kamar juga kebutuhan anak-anak kita sekarang : privacy atau sharing sekaligus pelajaran apa yang harus mereka dapatkan sekarang : kenyamanan dan saling menghormati privacy atau kebersamaan dalam sharing.
(http://www.parentingnabawiyah.com/index.php/konsultasi-parenting-nabawiyah/134-memisahkan-tempat-tidur-anak)

7.Melatih anak tidur dalam posisi miring ke kanan.
Sunnahnya adalah tidur miring ke kanan sebagaimana dalam hadits, Nabi SAW bersabda,
”Jika engkau hendak menuju pembaringanmu, maka berwudhulah seperti engkau berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlahlah di rusukmu sebelah kanan.

Sebagian ulama menjelaskan bahwa posisi berbaring ke kanan merupakan posisi yang paling baik yang memudahkan bangun shalat malam dan baik untuk organ tubuh yaitu jantung karena akan mengurangi tekanan pada jantung yang lebih berada di bagian kiri tubuh (https://muslim.or.id/36689-tidur-miring-ke-kiri-bagi-ibu-hamil.html)


👉 Ada beberapa pertanyaan yang di ajukan temen2 dikelas bunsay :

1.Bun, kalau anak 4 tahun bertanya tentang perbedaan kelamin nya dengan adek nya, penjelasan yang diberikan sejauh mana ya bundas sebaiknya? (dr muliarahmi)
Jawaban: Kl usia 4 thn, mgkn diceritakan aja ya bun. Abang laki2. Sama seperti papa. Kl sholat pake sarung. Kl adek, perempuan sama seperti mama. Kl sholat pake mukenah.Kl msh berlanjut, mgkn bs dicba dgn simulasi ini bun..Cmiiw ya bundas (silvi octen)

2.Assalamualaikum...🙏 Sukakk materinya 😍🤩 Allohumma sholli aliiy ...💡nanya Bun.Open play n imaginative play ...egosentris, abstract... Misalnya? Crita kseharian Rosul saw ...(indahningrum)
Jawaban: Mbak, sy cb menanggapi ya, semua murid semua guru yaa kitaa 😁 Egosentris itu kemampuan untuk memahami isi pikian sendiri, namun belum mmpu memahami isi pikiran oang lain.Nah, anak2 berada ditahap egosentris. Dimana ia inginnya semua terjadi sesuai pikirannya, krn memang ia belum bs memahami orang lain.Nah, anak yg fase egosentrisnya berkembang baik, akan memiliki kemampuan menyatakan keinginannya, pendapatnya. Namun, seiring bertambah usia anak, anak perlu diajarkan mengenal pikiran/perasaan orang lain. Krn egosentris yg tdk terarahkan akan berlarut menjadi egois.(Silvi octen)

3.Menarik tentang pernikahan dini, gimana tanggapan kelompok ini.Kenapa dianjurkan? Bagaimana persiapan ortu sendiri menyiapkan bekal finansial. Kini kan bukan hanya nikah dini, tapi nikah cukup? Cukup umur, cukup ilmu, dan finansial? (naqiyyah syam)
Jawabannya : Menambahkan ya..🙏

Terkait menganjurkan menikah dini disini tentu tidak serta merta ditelan mentah - mentah. Karena ini terkait juga dengan pola asuh keluarga, value keluarga dengan visi misinya. Artinya bahawa jika ortu menginginkan hal itu, pasti sudah mempersiapkan segala sesuatunya baik ilmu, anak sendiri, juga bersiap dengan segala konsekuensinya.
Tapi juga dilihat adanya undang - undang perkawinan yang ada batas usia minimal..untuk menikah
Jadi dikembalikan pada masing - masing kesiapan keluarga. 🙏😘 (linda dwihapsari) 

#bundasayang
#fitrahseksualitas
#gamelevel11 

Kamis, 27 September 2018

Review Game Level 11 Day 8 Fitrah Seksualitas

Memaksimalkan Peran Ortu Long Distance Relationship (LDR) Dalam Menghadapi Fase Aqil Baligh Anak


Bismillah... 

Kelompok 6 yang jadwalnya malem ini untuk presentasi. Ni materi presentasi malem ini q banget, karna q dan suami dah dari anak q 8 bln qt LDRan sampai sekarang. Tapi anak q masih 3 thn belum Aqil Baligh. Semoga aja disaat anak q Aqil Baliqh suamiku dah deket dengan q dan anak. Awal2 LDRan kerasa bingung se karna takut anak tanya, anak ga kenal ayahnya nanti dll.Alhamdulillah zaman dah canggih jadi bisa video call bisa liat muka bapaknya walau jauh.Berikut riview yang bisa saya ambil :


🔲Memaksimalkan Peran Ortu (LDR) Dalam Menghadapi Fase Aqil Baligh Anak🔲


Dalam mendidik fitrah seksualitas diperlukan kehadiran, kedekatan dan kelekatan Ayah Ibu 
secara utuh dan seimbang sejak anak lahir sampai usia aqil baligh. Namun dalam kenyataannya, 
tidak semua kondisi keluarga itu ideal. Fenomena saat ini banyak keluarga yang harus tinggal 
berjauhan (LDR). LDR disini bisa berarti orang tua sering ditugaskan keluar kota, atau salah satu 
dari ayah/ibu harus tinggal berjauhan dengan anak dikarenakan pekerjaan atau keperluan lain 
yang tidak bisa ditinggalkan.
Ketidakhadiran salah satu orang tua secara fisik di dekat anak bisa menjadi tantangan tersendiri 
untuk membimbing/mengarahkan fitrah seksualitas anak.
Padahal bagaimanapun kondisinya, fitrah seksualitas harus tetap ditumbuhkan oleh kedua orang 
tua, agar anak bisa mendapatkan suplai maskulinitas dan suplai feminin secara seimbang. Anak 
tidak boleh kehilangan peran gendernya, sehingga berakibat pada banyaknya laki-laki yang 
bersikap gemulai dan perempuan yang bersikap kelaki-lakian karena kurang dominannya 
kehadiran ayah/ibu dalam kehidupan sehari-hari. Kesalahan pola asuh yang demikian tidak 
menutup kemungkinan juga bisa berakibat pada lahirnya LGBT dimana-mana.
Lalu, langkah apa yang harus dilakukan oleh para orang tua LDR?
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengajarkan fitrah seksualitas pada keluarga LDR adalah:
• Bangun kekompakan antara ayah dan ibu agar satu suara di hadapan anak-anak.
• Berikan pengertian mengenai alasan mengapa kedua orang tua harus berjauhan. Ajak 
anak bicara dari hati ke hati.
• Berikan pemahaman bahwa meskipun berjauhan, kehadiran keluarga akan tetap utuh 
dan komunikasi tetap lancar.
• Manfaatkan teknologi, sehingga anak tidak merasa kehilangan sosok ayah/ibunya. Saat 
menelepon/video call, tanyakan mengenai keseharian anak dan dengarkan ceritanya.
• Meskipun berjauhan, orang tua bisa tetap menceritakan dan menggambarkan tentang 
peran yang dilakukan oleh ayah/ibu dalam kesehariannya.
• Memberikan gambaran figur dan contoh tentang peran laki-laki dan perempuan dari 
orang dekat yang ada di sekitar kepada anak, misal kakek, paman, nenek, bibi.
• Mengatur waktu untuk pulang dan terlibat sepenuhnya saat sedang bersama anak. 
Tidak hanya hadir secara fisik, namun juga hati dan pikiran.
• Membelai dan memeluk saat bertemu dengan anak. Pelukan akan membuat anak 
tumbuh menjadi lebih peka dan memberikan perasaan tenang dan bahagia, terutama 
pada keluarga yang orang tuanya harus berjauhan.
• Memberikan contoh nyata peran ayah/ibu saat sedang bersama dengan anak.
• Menyediakan waktu khusus untuk berbicara dari hati ke hati dan melakukan aktivitas 
tertentu yang sesuai dengan peran sosial laki-laki/peran sosial perempuan dengan 
masing-masing anak.

👨Mempersiapkan Anak Aqil Baligh👧

👉Pemisahan Tempat Tidur

Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari datuknya, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, 
“Suruhlah anak-anak kecilmu melakukan shalat pada (usia) tujuh tahun, dan pukullah mereka 
(bila lalai) atasnya pada (usia) sepuluh tahun, dan pisahkanlah mereka pada tempat-tempat 
tidur”. [HR. Ahmad dan Abu Dawud, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 348]

Lakukan pemisahan tidur secara bertahap agar tidak terjadi "culture shock" atau gegar budaya 
pada anak. Pemisahan tidur yang tiba-tiba dapat memberikan dampak buruk bagi kejiwaan 
anak.

Kira-kira setahun sebelumnya orang tua wajib memberi tahu anak bahwa mereka akan semakin 
besar oleh karena itu suatu hari mereka akan dipisahkan tidurnya dari orang tua.

Tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut:
1. Pisah ranjang - kamar bersama
Sekitar usia 3-4 tahun (tergantung mental anak) pisah tempat tidur tetapi masih satu 
kamar dengan orang tua. Lakukan kira-kira selama 1 tahun. 
Pastikan anak-anak dapat melihat orang tuanya ketika terbangun tengah malam. Agar ia 
merasa bahwa "oh tidur sendiri pisah kasur juga tidak apa-apa".
2. Pisah kamar - tidur ditemani
Sekitar umur 4-5 tahun atau 1 tahun setelah tahap pertama. Anak tidur dikamarnya 
sendiri. Sebelum proses pemindahan, kamar dibikin semenarik mungkin agar anak 
semangat.
Temani anak dikamarnya sampai tertidur. Budaya timur dikenal dengan"kelonan" atau 
"mengeloni" Jangan ditinggal sebelum anak benar-benar tertidur. 
3. Pisah kamar - tidak ditemani
Sekitar umur 5-6 tahun atau 1 tahun setelah tahap kedua.
Saatnya anak tidur sendiri dikamarnya tanpa harus diantar orang tua sampai tertidur. Orang tua 
tetap boleh mengantar anak tidur ke kamarnya untuk mendongeng, bercerita dan lain-lain 
sebagai bagian dari "quality time".

👉Menjelang Fase Baligh

Orang tua yang tinggal terpisah dengan anak-anaknya punya PR ekstra untuk memberikan 
penjelasan tentang fase baligh. Jangan sampai orang tua kecolongan momen penting perpindahan 
fase prebaligh menuju balig si anak. Untuk itu, sejak jauh-jauh hari orang tua harus 
mempersiapkan dan memberikan pemahaman kepada anak tentang : 
✓ Makna baligh, baligh merupakan istilah dalam hukum Islam yang menunjukkan 
seseorang telah mencapai kedewasaan. "Baligh" diambil dari kata bahasa Arab yang secara bahasa memiliki arti "sampai", maksudnya "telah sampainya usia seseorang pada 
tahap kedewasaan".
✓ Mengajarkan anak untuk menjaga aurat sejak dini, begitu juga untuk menundukkan 
pandangan. (An Nur: 30-31).
Aurat laki-laki : diantara pusar dan lutut.
Aurat perempuan : semua anggota tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan.
✓ Mengajarkan anak untuk meminta izin ketika masuk kamar orang tua, khususnya di tiga 
waktu. (An Nur: 59) 
✓ Ciri-ciri baligh laki-laki dan perempuan
Kepada anak perempuan informasikan rasa dan perasaan saat pertama haid. Itu adalah 
hal yang wajar dan jangan lupa catat tanggal datangnya haid setiap bulan supaya bisa 
bersiap-siap sebelum haid datang
Kepada anak laki-laki juga disampaikan seperti apa mimpi basah, dan jika dia 
mengalaminya nanti minta dia untuk menyampaikan pada ayah atau ibu.
✓ Mengajarkan tata cara mandi besar berikut sunnah-sunnahnya
✓ Mengenalkan tentang mahram dan berhati-hati dalam berinteraksi dengan lawan jenis
✓ Menjelaskan sistem organ seks dengan cukup detail
✓ Menjelaskan proses kehamilan dan kelahiran dengan detail
✓ Menjelaskan tentang hubungan pria dan wanita, pacaran, pilihan hidup 
menikah/membujang
✓ Mengajarkan keharaman zina dan terangkan bahaya juga dosanya
✓ Memberikan pemahaman tanggung jawab moral dalam pergaulan
✓ Mengajak berpikir dan berdialog tentang konsep hidup sebagai seorang muslim. Bahwa 
Islam tidak menolak, tetapi mengatur. Syahwat kepada lawan jenis bukanlah hal yang 
menjijikkan ataupun hal yang diingkari, tetapi diatur sehingga memuliakan manusia
✓ Islam menutup seluruh salurannya kecuali pernikahan
✓ Mengubah cara pandang; Seksual = Ibadah, untuk tugas mulia menjadi khalifah dan 
melanjutkan tugas para nabi di muka bumi.

Sumber Bacaan
Asy-Syantut Khalid. 2018. Mendidik Anak Laki-laki. Solo: Aqwam
Baihaqi Ibnu Bukhori, Ihsan. 2014. Mengajarkan Kemandirian Kepada Anak. Khazanah 
Intelektual.
Ishlahunnisa’. 2010. Mendidik Anak Perempuan. Solo:Aqwam
Jamal Abdurrahman, Suwandi (Penerjemah). 2010. Islamic Parenting Pendidikan Anak 
Metode Nabi. Solo : Aqwam. 
Prita Khalida dan Sianiwati Sunarto Hidayat. 2014. Balita Bertanya Anda Menjawab. Jakarta : 
PandaMedia.
TM Layla .2009. Anak Bertanya, Anda Kelabakan. Solo: Aqwam
TF Alimah, Niken. dkk. 2013. Bunda Sayang: 12 Ilmu Dasar Mendidik Anak. Jakarta : Gazza 
Media. 
https://www.yenisovia.com/2018/02/ayah-dan-anak-berjauhan-lakukan-cara-membuat-
semua-tetap-terasa-dekat.html
http://sayangianak.com/agar-anak-bahagia-dan-percaya-diri-ini-7-cara-mendidik-anak-
yang-baik/
https://hatimuslimah.wordpress.com/mempersiapkan-anak-memasuki-usia-baligh/
http://khairunnisakuwait.blogspot.com/2013/10/mempersiapkan-anak-anak-menuju-
fase.html
https://www.fiqihmuslim.com/2015/09/kumpulan-hadist-nabi-tentang-sholat.htm

Slide yang di tampilkan oleh kelompok 6 sebagai berikut :

 

 


   

 





#bundasayang
#fitrahseksualitas
#gamelevel11

Rabu, 26 September 2018

Review Game Level 11 Day 7 Fitrah Seksualitas

Fitrah Seksualitas Anak


Bismillah...

Kelompok 8 berkesempatan jadwal manggung nya malam ini. Presentasinya berjudul "Fitrah Seksualitas Anak. Berikut riview nya :

"Fitrah Seksualitas Anak"


Fitrah seksualitas adalah pola berfikir yang di aplikasikan berupa tindakan, sikap dan perilaku seseorang yang dilihat sesuai dengan norma dalam budaya masyarakat yang mencirikan status gendernya apakah dia perempuan atau laki-laki (Harry Santoso, 2017). Dalam pengertian tersebut maka jelaslah bahwa secara fitrah manusia itu dilahirkan hanya dua pilihan: yaitu laki-laki atau perempuan. Maka jika ada selain itu, maka bisa disebut sebagai penyimpangan fitrah seksualitas.

Untuk apa ada pendidikan fitrah seksualitas pada anak ?

A. Supaya anak mengetahui status /identitas gendernya.

Karena identitas gender bukanlah sesuatu yang otomatis melekat pada diri anak, karena di setiap titik proses tumbuh kembang sesungguhnya anak aktif membentuk diri mereka tentang makna menjadi perempuan atau menjadi laki-laki. Jadi kesadaran identitas gender pada anak dipengaruhi oleh faktor fisik (gen), sosial, dan psikologis. Faktor gen memicu hormon dan berkembang menjadi karakteristik seksual yang bersifat internal (bentuk tubuh, jenis vocal, dll) dan eksternal yang akan mempengaruhi perilaku.

B. Pembentukan Konsep Diri Awal

Ketika identifikasi gender berhasil anak selesaikan, maka anak akan mampu mengembangkan skema gender berupa pengaturan tubuh sampai ke pengetahuan bagaimana SEHARUSNYA menjadi laki-laki atau perempuan yang akan teraplikasi dikehidupan sehari-hari hingga mereka dewasa.

Lalu apa saja gejala penyimpangan fitrah seksualitas ?

Umumnya individu yang mengalami penyimpangan fitrah seksualitas akan terlihat haus kasih sayang akan sosok panutan yang hilang perannya. Jika perempuan dan kehilangan sosok ayah, maka dia haus kasih sayang  dan cinta seorang ayah, tindakannya akan selalu mencari lelaki yang bisa memuaskan kebutuhannya tersebut. Hasil akhir kerusakannya adalah tindakan seks bebas (Nauzubillah). Ketika sudah berkeluarga, maka dia tidak mampu mencintai suaminya sendiri apalagi menjalankan perannya sebagai Ibu.

Lalu bagaimana dengan sosok Laki-laki yang kehilangan fitrah seksualitasnya dan kehilangan peran Ibu? Maka laki-laki tersebut mempunyai potensi untuk mudah melecehkan perempuan,  seks bebas dan play boy. Tingkat kerusakannya adalah anak menyimpang menjadi Guy (nauzubillah).

Lalu bagaimana cara mendidik Fitrah Seksualitas ?

Pendidikan fitrah seksualitas BERBEDA dengan pendidikan sek. Pendidikan fitrah seksualitas dimulai semenjak dari bayi lahir. Pendidikan fitrah seksualitas memerlukan pendekatan yang berbeda pada setiap tahapan usia anak. Berikut tahapannya :

1. Usia 0 sd 2 tahun

Anak laki-laki dan anak perempuan di dekatkan dengan ibunya, tahapan ini bisa terpenuhi alami pada proses menyusui.

2. Usia 3 sd 6 tahun

Anak laki-laki dan anak perempuan harus dekat dengan Ayah dan Ibunya sebagai proses penyeimbangan Emosi dan Rasional.

3. Usia 7 sd 10 tahun

Anak laki-laki harus dekat dengan ayahnya untuk menggeser Ego sentris menjadi Sosio sentris dan masuk perintah sholat. Anak perempuan didekatkan dengan ibunya agar peran keperempuan dan peran keibuannya bangkit.

4. Usia 10 sd 14 tahun

Pada usia ini kategori puncak fitrah seksualitas dimulai, serius menuju peran kedewasaan dan pernikahan. Karena diusia ini peran biologis secara ilmiah Allah SWT munculkan. Anak laki-laki didekatkan ke Ibu dan anak perempuan didekatkan ke Ayah sebagai proses awal pengenalan sosok lawan jenis.

GOAL dari fitrah seksualitas adalah : Anak siap secara bertanggung jawab unttuk berperan penuh sebagai Ayah atau Ibu dalam rumah tangga melalui pernikahan, terencana dalam membangunnya, memahami adab dalam menjalankan perannya serta mampu menjadi tauladan yang baik untuk generasi berikutnya.

Semoga kita dapat menerapkan pendidikan fitrah seksualitas pada anak, supaya anak laki-laki tumbuh  sebagai lelaki dan Ayah SEJATI, dan anak perempuan tumbuh menjadi Perempuan dan Ibu SEJATI. Aamiin


Daftar Pustaka:

Ust. Harry Santosa. Pendidkan Berbasis Fitrah. 2016.

Jane Brooks. The Process of PARENTING. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. 2011.

Laura A. King. Psikologi Umum. Salemba Humanika. Jakarta. 2010


#bundasayang
#fitrahseksualitas
#gamelevel11

Selasa, 25 September 2018

Review Game Level 11 Day 6 Fitrah Seksualitas

Sentuhan yang boleh dan tidak boleh pada anak usia 3-6 tahun


Bismillah...

Yang tampil malam ini untuk presentasi adalah kelompok 2.Sungguh bermanfaat materinya, saya langsung praktekkan ke anak bagian mana saja yang boleh disentuh atau tidak,agar anak mengerti.Berikut ada beberapa slide presentasi.











Semoga saya dapat mempraktekkannya. Karna saat ini anak q lebih kritis,pengen tahu segala hal dan banyak bertanya.Dalam presentasi ini ada beberapa. Sebagai berikut :
1. Yelvita : Kenapa anak perlu diajarkan sentuhan yang diperbolehkan dan tidak. Apa hubungannya dengan fitrah seksualitas. Jawabannya : Terimakasih bunda Yelvita..
Hubunganya sangat erat, pada tahap awal usia 3-6 tahun..anak2 harus diperkenalkan sentuhan yang boleh & sentuhan yang tidak boleh, baik itu diri sendiri, oleh orang lain / kepada orang lain. Kedepanya, ini akan berpengaruh kepada pergaulan, tata nilai & akhlaq. Dapat dikatakan benteng awal.Seperti materi yang di sampaikan sebelumnya, bahwa dampak pendidikan seksual yang tidak tersampaikan dengan baik, akan memberikan efek sosial dan individual yang parah.🙏🏻

2. Febti Ummu : Anak laki-laki saya usia 5 tahun. Media atau perangkat apa saja yg cocok untuk mengajarkan pemahaman fitrah seksualitas point ini ya bunda?? Jawabannya :  Untuk media, menurut saya yang paling cocok adalah tubuh anak sendiri. Menunjukkan bagian aurat yang harus ditutup dan tidak boleh disentuh oleh sembarang orang.Bisa jg dengan video dan buku. 

3. Aulia Ulfa : Mau bertanya,,tapi nyambung nggak yah?
Anak saya usia 2,5 tahun (pr)..akhir2 ini sering buka baju dan celana,,nah kalau disuruh pakaikan lagi malah nggak mau,,bahkan terkadang megang alat kelaminnya..saya sulit cara mengkomunikasikannya karena belum mengerti. Gimana ya? Jawabannya : Ananda sedang mengalami fase dimana anak merasa nikmat saat memegang area pribadinya..tapi bukan orientasi seks. 
Jadi bunda bisa mulai menjelaskan sesuai usia bahwa area itu tidak untuk dipegang sembarangan, apalagi saat tangan kotor..harus ditutup dan dijaga biar bersih ..dan tidak terluka..
Kalau ga pakai celana misal adik kesenggol sesuatu bisa luka 😁.



#bundasayang
#fitrahseksualitas
#gamelevel11









Senin, 24 September 2018

Review Game Level 11 Day 5 Fitrah Seksualitas

"Cegah penyimpangan orientasi seksual Same Sex Attraction (SSA)  dengan menumbuhkan Fitrah Seksualitas semenjak dini"


Bismillah...

Di atas adalah materi presentasi kelompok 5.Banyak pelajaran, ilmu dan pengetahuan yg didapat dari presentasi malam ini tentang orang yg mengalami kelainan seksual.Berikut review materi presentasi yg saya buat :

#Pengertian orientasi seksual : Orientasi seksual adalah ketertarikan secara emosional dan seksual kepada jenis kelamib tertentu. 
#Perbedaan orientasi seksual : 1.Heteroseksual, adl org yg tertarik secara emosi dan seksual terhadap lawan jenis.  2.Homoseksual,yaitu orang yg tertarik secara emosi dan seksual terhadap sesama jenis.  3.Biseksual,yaitu orang yg tertarik secara emosi dan seksual lawan dan sesama jenis. 
#Pengertian Same Sex Attraction (SSA)  : Menurut Sinyo Egie Founder Yayasan Peduli Sahabat yv bergerak dalam bidang konseling bagi pelaku homoseksual/penyuka sesama jenis. SSA tidaklah sama dengan Lesbian atau Gay.Seseorang yang memiliki kecenderungan menyukai sesama jenis (SSA) hanya terbatas pada orientasi seksual saja namun belum tentu melibatkan perilaku seksual (berhubungan dengan sesama jenis). 
#Faktor penyebab terjadinya penyimpangan orientasi seksual : 
1.Tidak ada nya pendidikan berbasis fitrah seksualitas pada anak sejak dini. 
2.Tercerabutnya kedekatan anak dengan sosok kedua ortu. 
3.Pemaksaan dalam mengambil role model. 
4.Salah mengambil role model secara sukarela. 
5.Pendidikan agama yang dipercayakan pada orang lain.
6.Kurangnya peran ayah dalam pendidikan anak. 
7.Interaksi anak yang tidak seimbang dengan ortu.
8.Over Protective. 
9.Terpapar pornografi sesama jenis.
10.Traumatis masa lalu. 
#Bahaya perilaku penyimpangan seksual :
1.Menjerumuskan pelaku pada dosa. 
2.Munculnya masalah kesehatan: HIV/AIDS, meningitis dll. 
3.Merusak tatanan kehidupan sosial. 
4.Menghancurkan tatanan kehidupan rumah tangga.
5.Munculnya masalah gangguan kejiwaan. 
#Deteksi dini penyimpangan orientasi seksual :
Usia 0-5 th (Usia balita),Usia 6-10 th (Usia penguatan), Usia 11-14 th (Usia kebingungan dan penguatan)  dan Usia >15 th (Usia pengkristalan). 
#Langkah Prenvektif agar anak  terhindar dari penyimpangan orientasi seksual: 
1.Menegaskan identitas seksual anak dan membiasakannya berprilaku seauai identitas. 
2.Pisahkan tenpat tidur anak agar mandiri dan memahami gender pada usia 7-10 th.  
3.Melindungi anak dan menjauhkan anak dari berbagai stimulus prilaku menyimpang. 
4.Perkuat basis pondasi agama anak dan ceritakan kisah tuntunan seperti kisah nabi luth. 


#bundasayang
#fitrahseksualitas
#gamelevel11

Minggu, 23 September 2018

Review Game Level 11 Day 4 Fitrah Seksualitas

Menanamkan rasa malu pada anak


Bismillah... 

Di karnakan hari minggu kelas WAG bunsay GFOS jadi malam ini tidak ada presentasi kelompok tetapi tantangan tetap berjalan. Seperti judul di atas mami lagi terapi khaizuran buat ga pake pampers lagi.Khaizuran sudah berjalan 1,5 bulan ini di ajarkan buang air kecil dan besar harus ngomong.Alhamdulillah khaizuran saat ini udah mau selalu ngomong kalau mau buang air, tapi mami selalu ajarkan khaizuran untuk buang air nya di toilet,mami bilang malu kalau buang air diluar nanti dilihat orang. Mami juga bilang itu adalah kehormatan khaizuran ga boleh ada yang sentuh/pegang kecuali khaizuran,mami/papi dan nyaik/nenek.Bersyukurnya khaizuran mengerti dan menuruti apa kata mami. 



#bundasayang
#fitrahseksualitas
#gamelevel11

Sabtu, 22 September 2018

Review Game Level 11 Day 3 Fitrah Seksualitas

Pentingnya Pendidikan Seksualitas


Malam ini yang presentasi kelompok 1,materi presentasi berjudul seperti di atas.Dari materi presentasi malam ini dapat kita simpulkan betapa pentingnya peran ayah dan ibu bagi anak, kerjasama ayah dan ibu untuk mengajarkan ke anak tentang seks dan lingkungan sekitar anak yang harus di pantau demi kebaikan anak. Berikut dibawah slide yang dibuat oleh kelompok 1 :
















Ternyata bukan hal tabu lagi saat ini untuk mengenalkan tentang seks ke anak2.Dikarnakan zaman sekarang begitu banyak nya pergaulan yg salah. Semoga kita dan keluarga dijauhkan dari hal2 yang merusak anak2 kita, masa depan kita dan generasi kita. Aamiin... 

#bundasayang
#fitrahseksualitas
#gamelevel11 


Jumat, 21 September 2018

Review Game Level 11 Day 2 Fitrah Seksualitas

Menangkal Pornografi dengan Fitrah Seksualitas

Bismillah...

Malam ke 2 ini yg tampil presentasi kelompok 4, salah satu dari kelompok itu adalah saya hehehe...,alhamdulillah saya juga yang mencari judul presentasi dan ulasan nya, kita bagi2 tugas dengan bunda2 yang lain. Ketemulah dengan materi ini yang menurut saya sangat2 viral saat ini tentang Pornografi. Berikut review presentasi malam ini.

Sebenarnya kalau berbicara tentang pornografi tak lepas dari fitrah seksualitas. Anak-anak yang sudah terpapar pornografi otaknya akan rusak dan kerusakan yang ditimbulkan lebih parah dari narkoba. Selain itu dengan maraknya pornografi semakin marak pula perzinahan dan tindakan asusila lainnya. Hal ini bertentangan dengan fitrah seksualitas.

Pentingnya Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak Dalam Menghadapi Bahaya Pornografi

Pada kesempatan ini kelompok kami akan membahas secara khusus mengenai PORNOGRAFI sebagai salah satu tantangan yang dihadapi orang tua berkaitan dengan pendidikan seks pada anak.

*Bahaya Pornografi*
Menurut penelitian yang dilakukan Yayasan Kita dan Buah Hati di bulan Jan-Des tahun 2016, dengan mengambil responden anak SD kelas 4,5,6. 97 % anak pernah melihat pornografi. Media pornografi yang dilihat oleh anak dan remaja pun bermacam-macam. 17% berasal dari film bioskop/DVD, 16% dari video klip, 13% games. Sisanya dari komik, situs internet, sinetron & TV, iklan, HP, novel, maupun media cetak lainnya.Indonesia menjadi salah satu negara yang terbanyak mengunggah situs porno (media indonesia 4/3/2012). Berdasarkan data dinas kesehatan yang mengambil sampel kota banjarmasin. Terjadi peningkatan drastis kasus seks bebas di kalangan remaja kota Banjarmasin. Angka persalinan usia remaja melonjak 470% yang tadinya 50 menjadi 255 kasus. Kasus kehamilan tidak diinginkan naik 629% dari 35 menjadi 220 kasus. Tingginya kasus aborsi, tiap tahun 700.000 remaja melakukan aborsi. Kantor berita antara melaporkan 90% kasus perkosaan di indonesia disebabkan oleh pornografi.

Menurut data yang dipublikasikan KPAI, sejak tahun 2011-2014 jumlah anak korban pornografi dan kejahatan online di indonesia mencapai 1012 anak. 25% pornografi anak online, 21% prostitusi anak online, 15% objek CD porno, 10% kekerasan seksual online.

Dilanjutkan dengan slide presentasi seperti dibawah ini, materinya sangat2 bermanfaat sekali untuk ortu zaman sekarang dikarnakan marak nya pornografi dari media apapun dan bukan hanya anak ABG tapi sudah masuk ke balita juga. Maka diharapkan untuk semua bunda2 agar terus mengontrol anak2 nya.












#bundasayang
#fitrahseksualitas
#gamelevel11