Kamis, 20 September 2018

Review Game Level 11 Day 1 Fitrah Seksualitas

Peran Orang Tua Menumbuhkan Fitrah Seksualitas Anak

Oleh Kelompok 7
Bersama Fitria Rahmadani, Insiana Putri dan Tri Retno Kustini


Sudah semakin dekat untuk kelulusan di bunsay, saat ini masuk di game level 11 yang tantangan nya dibagi perkelompok,setiap kelompok mencari materi kemudian didiskusikan dan dipresentasikan di kelas bunsay. Malam ini presentasi pertama dibuka oleh kelompok 7.

Fitrah seksualitas adalah tentang bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati. Setiap Anak dilahirkan dalam keadaan perempuan atau laki2,tidak ada yg lainnya. Fitrah kelelakian akan menjadi keayahan dan fitrah keperempuanan akan menjadi kebundaan.

Ada 3 prinsip dalam mendidik fitrah seksualitas : 1. Fitrah seksualitas memerlukan kehadiran, kedekatan dan kelekatan ayah dan ibu secara utuh.  2. Ayah berperan memberikan suplai maskulinitas dan ibu berperan memberikan suplai femininitas. 3. Mendidik fitrah seksualitas sehingga tumbuh indah paripurna dan  tercapai peran ayah dan ibu sejati.

Ada beberapa tahapan usia perkembangan fitrah seksualitas : 1. Tahap usia 0-2 tahun,  2. Tahap usia 3-6 tahun,  3. Tahap usia 7-10 tahun,  4. Tahap usia 11-14 tahun,  5. Tahap usia >15 tahun.

Memasuki dengan tanya jawab :
1. Bunda Rina "Bgmana dg anak perempuan yg tomboy, tapi masih batas wajar, tanpa penyimpangan seksual (masih suka lawan jenis). Apa ada hal yg keliru?
Jawan dari bunda Yelvita "Menurutku Batas wajarnya perlu diperjelas karna banyak yang secara fisik tomboy dan dikira wajar tapi kita ngga tau gimana psikologis ya. Dan kalau lihat lagi ke pengertian fitrah seksualitas tetap saja itu sudah menyimpang dan harus dikembalikan ke fitrahnya 😁 wallohualam"

2. Apa yang dilakukan jika salah satu figur tak ada?

Apakah boleh digantikan (didekatkan) dengan kakek, paman, bibi, nenek?
Jawaban nya : Jk satu figur tidak ad mk Lengkapi figur dg yg ad d keluarga besar, ato di komunitas. Kekosongan Psikologi akan berdampak pada anak

3. Bunda kalo mainan bagaimana, bolehkah anak laki-laki mainan boneka, perempuan main mobilan atau kelereng?🙏
Jawabannya : Boleh aja menurutku bund. Ku pernah dengar di seminar LGBt, asal kan mereka memainkan mainan itu sesuai fitrahnya. Misalnya anak laki main boneka ngga boleh pura2 nyusui, tapi lagi ngebantu istri ngurus anak karna misalnya. Trus cewek main mobilan tapi fungsinya buat pergi belanja sayur. Gitu sih yang pernah kudengar bund ☺



#bundasayang
#fitrah seksualitas
#gamelevel11


Tidak ada komentar:

Posting Komentar